2. Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar. Diponegoro. Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali. Dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali tuan menanti Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU. Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali Karya : Chairil Anwar. Di masa pembangunan ini. Tuan Hidup Kembali. Dan bara kagum menjadi api. Di depan sekali tuan menanti. Tak gentar, lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri. Berselempang semangat yang tak bisa mati. Kritik Karya Sastra. " Diponegoro"-puisi karya chairil anwar Diponegoro Iklan Scroll Untuk Melanjutkan Karya Chairil Anwar Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti Tak getar. Lawan banyaknya serratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati. MAJU Salah satunya adalah puisi karya Chairil Anwar yang ditulis sebelum kemerdekaan yaitu tahun 1943. Berikut ini adalah puisi berjudul Diponegoro yang menyebut pahlawan yang membuat bangkrut pemerintah kolonial Belanda usai perang Jawa 1825-1830. Simak selengkapnya puisi penyair yang mati muda di usia 27 tahun tanggal 28 April 1949 karena Tujuan penelitian ini adalah memperoleh makna yang mendalam tentang unsur-unsur sejarah dan (J ava War) tahun 1825-1830 dalam puisi "Diponegoro" karya Chairil Anwar dan puisi "Pangeran Diponegoro" karya Sides Sudiyarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian c7mA8.

makna puisi diponegoro karya chairil anwar